Ikan Mas Gorengpatut :'( bahkan darimu aku mulai menyukai ikan

Donderdag 13 Februarie 2014

Dialog part 1

“hai selamat, hari ini kamu bisa!” “benarkah? Tapi perasaanku masih sama. Sepertinya ia bahkan lebih betah dari yang kau kira, dan dari yang kuperkiraan” “itu hanya perasaanmu saja ” “perasaanku saja? bukankah ini setiap hari terjadi? kau meyakinkanku bahwa aku bisa melakukannya, tapi nyata setiap hari aku pun harus berkata rasa-rasanya masih sama” “hmm coba kau simak perasaanmu dengan benar, aku yakin aku benar!” “bagaimana mungkin kau seyakin itu?”"karena aku yakin kau pantas bahagia” “bahagia? mengertikah kau arti bahagia bagiku? ketika sepotong hatiku bahkan tak lagi bisa ku temukan?” “dengan sepotong yang tersisa kau bisa jatuh cinta lagi” “yang kau maksud memberi hati yang sepotong ini kepada yang lain? ahh kamu bercanda! akan apa yang tersisa untukku setelahnya? ini gila!” “tidak, hanya cukup kau sandingkannya” “heh! jaminan apa yang bisa kau beri bahwa ia tak akan terampas juga?” “berhentilah bersikap skeptis” “kesedihan apa yang akan disisakan oleh penghianatan, selain rasa tak percaya — lagi. ketika semua yang di hati seperti terkuras habis oleh rasa curiga. apa, apa, apa?!! “ya, jika kau percaya pada Tuhan, kau takkan pernah mempertanyakan itu” “kau menyudutkanku?” “tentu tidak, aku sedang membelamu” “apa kepentinganmu untuk ikut campur dengan perasaanku?! untuk harus kau mengatakan kau membelaku? Lucu sekali!” “karena aku nuranimu, bagian darimu. aku akan terus membelamu, untuk terus beriring dengan logika” “aku perempuan, dan logika tak harus menemaniku” “ah sudahlah, aku nurani. seberapapun kau bertahan, akupun akan bertahan” “terserahlah” “sekarang kembali berjuang dari nol, esok untuk kali sekian akan ku ucap selamat lagi untukmu”

Setiap hari memulai, setiap hari mengakhiri..
memital lalu mengusutkan…
menyatukan lalu memcahkan…
Lucu dan terasa bodoh!
Untuk ini jangan tanya kenapa, kenapa, kenapa :'D



Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking