Ikan Mas Gorengpatut :'( bahkan darimu aku mulai menyukai ikan

Sondag 28 April 2013

Boleh aku minta senyum lelaki hujanku ?

Dear my lovely bertie botts every flavours bean 

Masih tak bolehkah saya mengirimkan pesan singkat Tuan “saya rindu Tuan” kemudian berpura-pura tidak tahu apa-apa? Bukankah manis mengenang permainan “Kamu lagi apa?” maaf kan saya ya Tuan.


Suratku ini yang ketiga. Tak penting memang. Bahkan mungkin tak kamu pedulikan. Biar. Bukankah hanya hati yang lemah yang mudah lelah dan menyerah? Tidak serapuh itu hatiku. Pun hatimu. Kuyakin.
Kemarin saya melihat senja yang manis di menara eiffle dan akhirnya impian saya itu tercapai sudah untuk melihat senja dari atas menara eiffle, sungguh indah Tuan. Saya jadi ingin punya rumah yang menghadap senja. Atau pagi ya? Ah, saya bingung. Bolehlah membelakangi keduanya, asal bersamamu. Berlebihankah saya? Tidak. Saya hanya melakukan yang saya bisa. Untuk memberitahumu. Untuk mengatakan yang tak pernah kuasa kunyatakan. Di depanmu. Di hadapanmu.


Bagaimana lelahmu hari ini? Apakah boleh kutawarkan pelukan? Ah, ya. saya bukan malaikat penjagamu. Sudahkah kamu bernyanyi? Biar kulihat juga tawamu. Walaupun dari jauh.

Kemarin saya membaca tulisan adikmu si little gumiho itu tentang anda Tuan, entah kenapa rasanya begitu menyakitkan. itu seperti mimpi buruk bagi saya, saya tahu tidak mungkin ada cinta di antara kalian tapi entah kenapa rasanya tersayat-sayat melihat lukisan dan membaca tulisan itu. Saya tahu Tuan tidak seharusnya saya masih menyimpan rasa ini untuk anda Tuan. maafkan saya Tuan.

Entah dengan daya apa, dahulu saya bisa jatuh cinta selama 6 bulan hingga saat ini kepada orang yang bahkan tidak saya ketahui perasaannya saat ini yang mungkin masih begitu membenci saya. Kemudian dia berlalu, tanpa ungkapan, tanpa pengakuan. Berulang kali pun saya terjebak cinta sendirian. Lalu Tuan datang. Saya kira Anda berbeda, Tuan. Anda menawarkan hal yang belum pernah saya temukan sebelumnya, yaitu perasaan “begini ya rasanya saling mencintai”. Namun, saya salah besar. Saya memang salah besar terhadap anda Tuan, tapi saya sudah berusaha untuk menjadi diri sendiri tetapi tetap saja anda tidak mungkin lagi memilih saya Tuan. Kata cinta dan kesetian yang telah Tuan torehkan dulu kini semua telah menjadi debu dalam angan.Tuan tahu ? hari-hari saya telah saya habiskan dengan rasa berdosa dan penyesalan, setiap denyut jantung saya hanya ada permohonan ampun kepada Tuhan. dan saya yakin Tuhan pun mengampuni saya. 

Tuhan sudah berbaik hati menciptakan saya sebagai seorang wanita yang hatinya lembut dan penuh kasih sayang. Tetapi Anda pergi disaat posisi saya sedang tersudut atas kehilapan saya dan saya mengerti kekecewaan anda. Saya tahu mungkin sudah terlambat bagi saya untuk menjelaskan lagi dan biarlah hanya Tuhan yang mengrti keadaan saya Tuan. Maafkan saya.

Kini Anda telah menjawab waktu saya yang terbuang, Tuan. Waktu yang terbuang karena terlalu muluk memikirkan urusan perasaan. Memikirkan Tuan, bahkan sekalipun tidak pernah saya dipikirkan oleh Tuan. Kini saya tahu. Saya tidak cantik seperti gadis yang Tuan kejar. Saya tidak seceria gadis yang Tuan impikan. Karenanya saya sadar. Saya belum menjadi manusia yang layak mendapatkan hati siapapun. Dan kini, waktu Anda kepada saya telah habis, Tuan.


Sekarang hati saya telah tertutup rapat. Kuncinya saya titipkan kepada Tuhan. Tuhan saya baik. Dia menyayangi saya. Dia berjanji akan memberikan yang terbaik untuk saya. Jadi saya percaya, biarlah Tuhan nanti yang akan membukanya ketika tiba waktu saya.


Jangan lupa ucapkan “Selamat malam, bidadariku” kepada yang ada di hatimu. Lirih saja. Dan kuharap itu aku.hee

Selamat Siang, Kamu. iya kamu lelaki hujanku.

biar Tuhan yang membuka saat sudah masa saya…


Paris, 28 April 2013
12:19 Ct 

Maandag 15 April 2013

MemimpikanMu ( Lagi )

"Tentang aku dan tanggal 13 yang ku sebut : KEBAHAGIAAN

 Kucoba untuk tidur malam ini, kubaringkan tubuhku yang sudah tak terasa berapa lama aku sudah berada dalam ruangan putih ini, kupasrahkan kepalaku bertumpu pada bantal yang ternyata tak empuk, kupejamkan mataku seiring berlalunya detik pada jam dinding kamar ini tak seorangpun terlihat karena memang tidak ada siapa-siapa, sekian detik berlalu dan kesadaranku tetap pada tempatnya, seakan tak ingin beranjak dari keadaan sadar menuju tidur, tanpa kusengaja, kata seorang pujangga yang sudah tak terekama lagi namanya di otakku terlintas dengan cepat dan sempat singgah dikepalaku,

“menit-menit saat akan tertidur, saat kau berada diantara sadar dan kantuk, akan terlintas berkas-berkas orang yang sangat kau sayangi”

Dan tanpa diaba-aba, otakku tanpa menyeleksi ribuan wajah dan rasa, tanpa mengingat raut muka dan senyuman yang lain langsung saja menggambarkan wajah jelekmu yang selalu hadir dalam mimpi-mimpiku. lalu satu persatu kutelaah isi wajahmu, mulai dari bibirmu yang kecut Lalu perlahan aku tak sadar lagi dan semuanya menjadi rabun, aku mulai tertidur.  

Maaf, karena aku masih memikirkan tentangmu aku tau kamu membenciku aku tau kata maaf tidak cukup untukmu karena aku telah menghancurkan mimpi-mimpi mu.  

Surat ini aku tulis, mungkin kelak akan kau baca,
dan semoga kau tau surat ini memang aku tujukan untukmu.

            Kusebut dirimu lelaki hujan, karena kau begitu mencintai hujan, dan begitu banyak kisah yang bisa kututurkan pada semua, tentang dirimu dan tentang hujan
            Dulu, aku hanya menikmati hujan, menerobos hujan yang rintik selalu aku nantikan, tapi dulu aku tak pernah merasa jatuh cinta pada hujan. Ya, aku hanya menikmatinya, tidak mencintainya.
       Kau perkenalkan hujan padaku pada malam hari, saat hujan begitu deras jatuh dari langit, kau selalu mengrim pesan untukku " ikan mas disini sedang turun hujan, apa kah kau sedang mengingatku " kira-kira seperti itu pesan mu setiap hujan datang, kamu mengajakku bertemu hujan, lalu bersalaman dengan hujan,kau memintaku mengrim pesan lewat hujan seolah-olah hujan akan menyampaikannya untukmu dan untukku.kemudian kita sama-sama tertawa pada alam.

            Suatu waktu aku ingin kita bersama menerobos hujan bersama denganmu, mungkin orang lain berteduh memandang hujan, tapi kita mungkin setuju untuk tak hanya memandangnya, kita tertawa, berteriak diantara hujan, aah itu hanya inginku.dan karenamu sekarang aku menyukai hujan. Terimakasih lelaki Hujan
***
            Aku masih mencintaimu, sama seperti dulu,masih sangat sama, namun aku sadar, kita sudah tak bisa bersama,karena aku memang tidak pantas untukmu atau mungkin hanya aku yang masih berharap kebersamaan itu kembali.
            Berkali-kali aku menulis puisi tapi aku bukan puitis atau apalah itu, dan kali ini aku rasa aliran perasaanku ini yang menuntunku menuliskan ini untukmu, kau mungkin menyadari sebagian, atau tidak, aku tak benar-benar tau.
            Tapi, aku tak mau mengganggumu, walau beberapa pesan dariku menyelip tak tertahan yang ingin selalu aku kirim untukmu, aku tak pernah berharap balasan. Hanya saja rasa malu ku yang bertahta yang akhirnya pesan-pesan itu hanya aku save dalam Drafts memory hanphone ku.
            Oh iya, di dunia maya, sengaja aku menghapus pertemanan denganmu dan twitter ku aku protected. , bukan membencimu,tapi justru aku malu,malu sama diriku sendiri dan hadirmu masih tetap membuatku terdiam dan terus merasa bersalah, semoga kau tak salah mengira. Karena aku masih menyukaimu walaupun aku tau kamu tak mungkin lagi mencinta wanita sepertiku, tapi semoga kamu tau itu.Maafkan aku karena masih mencintaimu

     kamu benar Kita adalah himpunan waktu yang akan segera beranjak menjadi kenangan... ^_^

  ..|Mimpi terindah itu masih terbayang-bayang setelah sekian jam,detik dan hari aku terbangun, dan terus membuatku melengkungkan bibirku bila ingat pertemuan tangan kita dan menatapmu sejara real , terima kasih telah sudi mampir di alam itu bersamaku|...

Paris 16 April 2013
04 : 52 Ct

Donderdag 11 April 2013

Mimpi Semalam



Seandainya bisa waktu untuk ku putar kembali, ada banyak hal yang igin ku lakukan dan tak akan pernah aku lakukan hal sebodoh itu yang bahkan membuatmu benar-benar telah pergi dariku. 


Aku memimpikanmu,aku bermimpi memelukmu eraaat sekali. Aku melihat senyummu sedikit kecut si tapi aku tetap merasa bahagia. Bahkan aku mendengar kamu memanggilku dengan sebutan itu “ ikan mas” iyaa ikan mas . kamu seperti ingin marah padahku tapi entah kenapa kamu tiba-tiba membalas pelukan itu dan mengatakn “ kamu jelek sekali” dan aku melihat matamu berkaca-kaca. 


Namun rangkaian cerita yang tak jelas dan kesadaran membangunkanku. Sedikit menyesal, mengapa tak lebih lama.dan akhirnya menyisakan tangis T_T ... yaa aku benar - benar menangis saat mendapati diriku terbagun dari mimpi itu.


Aku tidak tau itu perasaan apa yang muncul... 


kemudian aku bangun, ambil air wudhu dan bertemu Kekasih Hidupku yang sebenar-benarnya Kekasihku...... “Pemilik Hidup”


Dini hari aku merepresentasikan rasa syukurku dengan sholat  tahajud. Setelah inflasi keimanan yang ku alami beberapa hari sebelumnya. Ini pertemuanku dengan Allah yang sangat mendalam. Terimakasih ya Rabb engkau hadirkan dia walau hanya dalam mimpi. Tangisan disujudku malam ini semoga setelahnya tak ada air mata kesedihan lagi kecuali bersujud padamu.terimakasih ya rabb semoga Engkau mengampuni dosa-dosa ku, pintaku padamu ya rabb jaga ia,lindungi ia disetiap langkahnya jika aku memang hanya kau izinkan hanya mengenalnya sampai disini tidak lebih dari itu aku ikhlas. pertemukanlah ia dengan sesorang yang benar-benar ia cintai dan untuh sperti inginnya. Aku hanya ingin dia baik-baik saja. Dan pasti pun sekarang dia sudah baik-baik saja.amiiiinn Apa pun itu aku hanya ingin meminta maaf yang sedalam-dalamnya. 

dan untukmu pria penyuka hujan
Maafkan saya telah menghancurkan mimpi-mimpimu, dan bahkan melakukan kesalahan yang benar-benar begtu bodoh dan konyol, saya memang bukan siapa-siapa, hanya wanita tidak tau malu, tapi apa pun itu saya hanya ingin minta maaf dari lubuk hati yang terdalam.semoga kamu memaafkan dan terimakasih untuk cinta ini, entah sampai kapan saya bertahan karena saya telah gagal untuk menghapus rindu yang berkecamu didalam hati ini. kau lah yang terindah yang pernah aku miliki, walaupun kamu tidak akan pernah tau tentang hal ini.sekali lagi terimakasih, semoga semesta menyampaikannya untukmu.


Ah...begitu sulitkah melupakanmu....



Selamat Pagi..Semesta




Untuk Pria Penyuka Hujan

Teruntuk pria penyuka hujan
Yang ku kenal di lini masa




Bukan hanya hari ini aku menatapmu 

Bukan pula sejak minggu lalu ataupun sebulan yang lalu
Melainkan berbulan-bulan yang lalu
Sudah sejak lama aku mengamatimu 
Meski hanya dari sebentuk wajah dalam bingkai tangkapan kamera
Juga dari untaian kata-kata pada lini masa..
Seringkali kupaksa mata ini tuk tetap terjaga ketika kantuk tiba 
Demi menantikan hadirmu yang melintas sejenak saja
Pada sebuah garis masa dimana aku seringkali menggoreskan kata
Tanpa pernah berani untuk memulai sapa
Aku hanya menatapnya, mengikuti setiap baris kata yang mengekor
Pada hadirmu
Yang menyedotku pada lamun syahdu
Aku terpaku pada tuturmu yang begitu santun
Meski terkadang turut saru namun itu tak lantas jadi pengganggu
Aku tak tau apakah kamu tau
Tentang aku yang merindukanmu
Katika kita saling melontar sapa pada akhirnya
Perlahan menguntai bincang-bincang kecil
Yang membuatku tersenyum usil
Menginginkan tuk dapat mendegar suara dan tawamu lagi

Tanpa pernah aku pandu rindu ini hadir dalam hatiku
Semakin hari semakin tumbuh untukmu
Aku belum juga mengenalmu tapi aku merasa dekat denganmu
Seringkali ku meminta pada Tuhan
Tuk berikan aku waktu untuk berbincang denganmu lebih jauh
Aku menunggu waktu dan memendam rindu

Tuhan pun mengabulkan pintaku
Tidak dalam bentuk temu ataupun suara merdu
Melainkan melalui rangkaian kata yang beradu
Berbalasan dalam mimpiku malam ini
Terima kasihku untuk seorang gadis centil yang telah membantu
Meski tak pernah ada pinta dariku padanya
Mungkin memang inilah jawaban Tuhanku atas apa yang aku pinta

Untuk dapat berbicara denganmu lebih jauh
Untuk dapat mengenalmu secara utuh
Walau tak lagi...
Dan bila saja mungkin...
Untuk dapat bertemu kamu di suatu waktu...

...IkanMas yang terhimpit rindu...

BERSUJUD PADAMU

Ya Allah, betapa aku malu atas apa yang telah engkau beri sebagai manusia tempat segala khilaf tertuju padaku, sungguh tak ada apa-apa pada diriku yang kecil ini.
Terlena, sungguh aku sering terlena pada pesona nafsu dunia dan diri.aku ingin kembali, tertunduk pilu dalam sujud syukur kembali pada cahayaMu..
Ya Robbi menghamba padaMu adalah tujuan akhir penantianku, setiap detak yang berdekub karena Izin KuasaMu.
setiap langkah yang tak putus beriring dengan Asmamu Ya Robbi.
Fikir pilu segala keluh kesah hanya tercurah padaMu, tak kan berkah langkahku tanpa ridhoMu Ya Rahman.cahayaMu, cahaya dam sepi hidup menjadi senyum keikhlasan yang tak putus pada RahmatMu, lahirkan, lahirkan kembali pada fitrah yang suci dengan kidung Sholawat yang menggema pada jagat rayaMu.
Dalam sepi, aku sering hilang tak mengigatMu, namun Engkau tetap menyapaku dalam nikmatnya nafas yang kuhembus dalam raga,tak putus-tak putus Engkau mengingatkanku dan Halusnya PeringatanMu.Tak lalu Engkau memberikanku hukuman, sungguh betapa kuasannya diriMu Ya Robbi.
Sujud yang mengalun merdu dalam sepertiga malam membuat terhanyut dalam ribuan bulir air mata taubat..sebiji Zarrahpun terhitung baik Kebaikan dan keburukan..Berkahi kami ya Robbi..
"aku ingin mencintaiMu setulusnya sebenar-benar aku cinta dalam do'a, dalam ucapan, dalam setiap langkahku, aku ingin mendekatiMu selamanya sehina apapun diriku,kuberharap untuk bertemu denganMu ya Robbi.. .. "
Ampuni hamba ya Robbi

introduction

Assalamualaikum sa'ribattang
Welcome April m (__) m

aga kareba?
baji2 ji kah?
      

I really love rain man (sebutlah apa pun itu)

 i'm survivors indeed " Pengagum Langit Senja "

enough, there’s nothing special about me, I just want to turn the page and start over and it's real