Ikan Mas Gorengpatut :'( bahkan darimu aku mulai menyukai ikan

Sondag 08 Desember 2013

in your heart, place to visit

Mungkin tak terhingga lagi jumlah kesekian kali ku kunjungi waktu..
Di sebuah lini, tempatku tampung segala kecemasan dan kerinduan..
Di sanalah sering ku dengarkan ada derap-derap langkahmu; sesekali terhenti, terdiam, menghilang lalu kembali lagi..
Sebenarnya aku tak pernah benar-benar menemuimu, aku hanya mengunjungimu dari kejauhan..
Melihat laku, gerak dan segala aksara yang tertoreh oleh ragamu..
Berharap ketika ku lengah, kau akan lakukan hal sama, mencariku di ketidaktahuanku..
Hingga sering, aku ingin di detik tertentu matamu tertumpu di mataku, mata kita saling temu..
Lalu dengan sekejap detak jantung kita akan saling bercerita, tentang rasa yang tersembunyi..
Tapi seperti dulu kubilang, tiap ku ingin menjatuhkan titik mata di matamu. Ku hanya menyaksikan, tatapan sepi di mataku sendiri..
Merasakan detak sesak jantungku sendiri. Aku takut, sinar mataku tak mampu berimu cahaya dan detak jantungku tak bisa ciptakanmu nada berirama. Seperti selaksa terang di mata bidadari Atau seperti alunan musik pada puisi..
Sebab tahukah..
Bila bidadara bumi sepertimu hanyalah pemilik bidadari jelita..
Dan AKU..
Kamu tahu, hanya perempuan biasa. Yang memcintaimu dengan LUAR BIASA :)
Kunjunganku, di rumahmu..
Di Mayamu, yang semakin menjauh..
“Aku, penantimu”

Maandag 18 November 2013

Cinta.. Bisakah Engkau Definisikan Untukku ?!!!

Di hening yang Sunyi… ‘Sepi’

Monday ke-20 dari ketiadaanmu di awal pekanku..
Huffh…Sebuah kebodohan bahwa aku masih menyimpanmu di hati..
Tapi sebuah kesalahan pula bahwa aku harus melupakanmu begitu saja..
Seperti inikah cinta itu..?
Tlah berulang kali kucoba mengikhlaskanmu…
Berulang kali hati kecilku mengatakan ‘tidak’
HATI KECILKU…? Benarkah hati kecil ku yang berkata?
Atau keinginan memilikilah yang menyebabkan ku tak pernah ridha?
Ah.. entahlah yang ku tahu…
Tak pernah lagi ku usik dirimu…
Aku mencoba menjauh, seperti apa yang kamu lakukan padaku..
Bukan.. bukan karena rasa sesalku atas sikap menjauhmu..
Namun ku sadari saat ini, menjauh itu adalah bahagiamu…
Maka tak ada yang bisa ku lakukan selain berdiam dalam bisuku…
Sayangnya…
Tak pernah ku sadari..
Rasa ini, sungguh sangat menoreh sakit di hatiku..
Mungkinkah memang cinta harusnya tak pernah meminta.. melainkan hanya memberi?
Memberi..memberi dan hanya memberi…?
Ah cintaa.. tak pernah ku fahamimu..*_*
Tak adakah defenisi tentangmu untukku..? huffh..
“Ya Rabb, Pemilik Cinta.. Dosaku kah? sedang tlah kucoba segala cara, agar hapuskan tentangnya..
Tlah ku coba menutup mataku, telingaku.. segala tentangnya..
Namun Duhai, bahkan doaku serasa kelu ketika memohon agar hapus namanya di hatiku..
adakah yang salah Rabb? Sedang dadaku semakin sesak mengenangnya, Perih.”
Teriring sebuah catatan CINTA..
-by.Anis Matta….
”Semoga Manfaat” untukmu, untuk mereka, untuknya, untukku dan untuk semua yang inginkan defenisi CINTA dari ketiadaan defenisi itu sendiri..



CINTA TANPA DEFENISI

Cinta. Seperti angin membadai. Kau tak melihatnya. Kau merasakannya. Merasakan kerjanya saat memindahkan gunung pasir di tengah gurun. Atau merangsang amuk gelombang di laut lepas. Atau meluluhlantakkan bangunan-bangunan angkuh di pusat kota metropolitan. Begitulah cinta. Ia ditakdirkan jadi kata tanpa benda. Tak terlihat. Hanya terasa. Tapi dahsyat.

Cinta. Seperti banjir menderas menderas. Kau tak kuasa mencegahnya. Kau hanya bisa menganga ketika ia meluapi sungai-sungai, menjamah seluruh permukaan bumi, menyeret semua benda angkuh yang bertahan di hadapannya. Dalam sekejap ia menguasai bumi dan merengkuhnya dalam kelembutanya. Setelah itu ia kembali tenang. Seperti seekor harimau kenyang yang terlelap tenang. Demikianlah cinta. Ia ditakdirkan jadi makna paling santun yang menympan kekuasaan besar
Cinta. 

Seperti api menyala-nyala. Kau tak kuat melawannya. Kau hanya bisa menari di sekitarnya saat ia mengunggun. Atau berteduh saat matahari membakar kulit bumi . atau meraung saat lidahnya melahap rumah-rumah, kota-kota, hutan-hutan. Dan seketika semua menjadi abu. Semua jadi tiada. Seperti itulah cinta. Ia ditakdirkan jadi kekuatan angkara murka yang mengawal dan melindungi kebaikan.
Cinta adalah kata tanpa benda, nama untuk beragam perasaan, muara bagi ribuan makna, wakil dari sebuah kekuatan tak terkira. Ia jelas sejelas matahari.
Mungkin sebab itulah Eric Fromm dalam “The Art of Loving” tidak tertarik atau juga tidak snggup mendefenisikannya. Atau memang cinta sendiri yang tidak perlu di defenisikan bagi dirinya?.

Tapi juga terlalu rumit untuk disederhanakan. Tidak ada defenisi memang! Dalam agama, atau filsafat atau sastra atau psikologi. Tapi inilah obrolan manusia sepanjang masa. Inilah legenda yang tidak pernah selesai .

Maka abadilah Rabiah Al-Adawiyah, Rumi, Iqbal, Tagore atu Gibran karena puisi atau prosa cinta mereka. Abadilah legenda Rome dan Juliet, Laila Majnun, St Nurbaya atau Cindirella. Abadilah Taj Mahal karena kisah cinta dibalik kemegahannya.

Cinta adalah lukisan abadi dalam kanvas kesadaran manusia. Lukisan bukan defenisi. Ia disentuh sebagai suatu situasi manusiawi, dengan detil-detil nuansa yang begitu rumit. Tapi dengan pengaruh yang terlalu dahsyat. Cinta merajut semua emosi manusia dalam berbagai kehidupannya menjadi sublime; begitu agung tapi juga terlalu rumit. Perang berubah menjadi panorama kemanusiaan begitu cinta menyentuh para pelakunya. Revolusi tidak dikenang karena geloranya tapi karena cinta yang melahirkannya. Kekuasaan tampak lembut saat cinta masuk wilayah-wilayahnya. bahkan penderitaannya akibat kekecewaan kadang terasa manis karena cinta yang melatarinya: seperti Gibran yang kadang terasa menikmati Sayap-sayap Patah-Nya.

Kerumitan terletak pada antagoni-antagoninya. Tapi di situ puladaya tariknya tersembunyi. Kerumitan tersebar pada detil-detil nuansa emosinya, berpadu atau berbeda. Tapi pesonanya menyebar pada kerja dan pengaruhnya yang teramat dahsyat dalam kehidupan manusia.

Seperti ketika kita menyaksikan gemuruh badai, luapan banjir atau nyala api, seperti itulah cinta bekerja dalam kehidupan kita. Semua sifat dan cara kerja udara, api dan air juga terdapat dalam sifat dan cara kerja cinta. Kuat. Dahsyat. Lembut. Tak terlihat. Penuh haru biru. Padat makna. Sarat gairah. Dan antagonis.

Barangkali kita memang tidak perlu defenisi. Toh kita juga tidak butuh penjelasan untuk dapat merasakan terik matahari. Kita hanya perlu tahu cara kerjanya. Cara kerjanya itulah defenisinya; karena –kemudian- semua keajaiban terjawab di sana.


Sahabat tak pernah ku menyesal bahwa ku pernah jatuh cinta..

Penyesalanku adalah bahwa aku tak mengikhlaskannya bahagia dengan pilihannya..
Namun saat ini tlah ku coba belajar melerai luka ini dengan keikhlasan..
karena saat ini…
kuingin..
CINTA itu BUKAN bagaimana aku DICINTAI tapi bagaimana aku MENCINTAI…
Ah Cinta.. Saat ini, bisakah engkau mendefenisi untukku..?
Sebab ku tak ingin menjadi si Laila Majnun kedua.. *ada-ada aza.. ya gak lah! ;p


Salam Cinta

-Amelia Senja-



Dear To Allah


Curahanhati Tiada Batas..

Di pagi yang dingin di temani derai hujan..
Aaah itu kesukaan lelaki-hujanku :)
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang..

Menjalani hidup tanpaNya seperti berlayar tanpa kompas..
Tak tahu hendak kemana dituju..
Melewati masa dan alur hidup yang tak tentu arah. Seperti pula yang kurasakan saat ini, benarkah slama ini tlah ku bawa kompas hidupku? Atau malah tlah ku buang di dasar laut…
Entahlah..
Yang aku tahu, aku tlah tersesat..


Dan tahukah…
Sesat itu tlah membiarkanku sekarat dalam keterpurukan…
Hingga tak ada nama yang bisa kusebut selain ‘ALLAH’…

“Ya Rabb..
Di pintuMU aku mengetuk..
Tiada ku henti..
Memanggil namaMU ku dalam temangu..
Tiada ku diam..
Ke manakah lagi kaki kan menapak..
Sedang tak ada sejengkal ruang dalam sesatku..
Pada siapa lagi ku mengadahkan tangan..
Sedang langitpun tlah gelap sekelam hatiku..
Ya Allah..
Pengasih Penyayang..
Hanya pintuMU lah yang tiada pernah tertutup..
Izinkan ku simpuhkan hati di kehadiratMU..
Karena tiadaMU adalah deritaku..
Derita yang sekaratkan hati..
Dalam raga yang hidup..


Allah…
Di pintuMU
izinkan aku mengetuk…

~ Aku ~


Woensdag 13 November 2013

Dan Hari Ini Datang :)

Mendapati bahwa diri ini sampai ke angka dua puluh empat rasanya aneh
Minggu kemarin dihabiskan dengan prasangka buruk dan aura sedih karena sugesti ga akan mencapai tanggal ini
but, well, here i am. At home, safely.
14 Nopember 2013 bertepatan dengan jadwal check up, rasanya menyenangkan ketika kamu bisa berada di rumah bersama keluarga. But not it’s

Tepat beberapa jam sebelum menuju puku 00.00, saya menghabiskan waktu menonton Pacth Adam bersama dengan keluarga kecil yang saya temukan di negara ini “ Paris of Love “ yang sedang makan pancake buatan little gumiho. Nothings special about that, tapi berada pada keadaan sehat, di rumah, dengan keluarga, sudah cukup untuk bersyukur tiada tara pada Allah atas nikmat-Nya yang tidak pernah berhenti melingkupi keluarga saya.

Tahun 2013 adalah masa tersulit untuk saya dan keluarga hadapi. Dari saya yang di operasi, kemudian Uno sahabat saya. Mendapati bahwa semua cobaan sudah dilalui dan melihat segalanya berlangsung normal, membuat saya semakin yakin bahwa Allah tidak pernah memberikan cobaan melampaui kekuatan hamba-Nya.

Seharusnya tahun ini, di umur dua-empat ini, harus ada yang saya lakukan untuk membuatnya berbeda. Kemarin sih rencananya ingin membuat sesuatu untuk dibagikan kepada beberapa orang yang secara randomly saya temui di jalan hari ini, namun mengingat akan check up, sepertinya hal itu akan saya lakukan setelah hari ini :P

Umur dua empat ya, hmmm, sepertinya diri ini masih belum banyak berubah sejak beberapa tahun lalu. Masih suka ngambek, masih suka egois dan emosi, masih suka permen gulali dan kembang gula di pasar malem, masih kepengen ke kidzania, masih dan masih banyak hal lain yang sudah seharusnya ditepis untuk melakukan hal visioner lainnya.

Di umur dua empat ini, tidak ada yang lebih menenangkan selain melihat keluarga saya masih utuh, keluarga masih sehat, saya masih bisa kuliah, mendapatkan teman yang baik dan mendukung, serta lingkungan yang nyaman. Tak ada yang lebih menyenangkan selain tahu bahwa Allah selalu ada untuk melindungi saya, membimbing dan mendengarkan atas segala keluh kesah yang saya ucapkan setiap harinya. Dan tentu tidak ada yang lebih mendebarkan selain menunggu apakah tahun depan saya masih bisa mencapai dua lima, atau ternyata dua empat adalah umur terakhir saya.

Keep doing good for others, keep be my self.
:)



Amelia Paelang Daeng
14 Nopember 2013

di umurnya yang keduaempat dan belum melakukan hal berarti untuk Indonesia
dan di umurnya yang kedua empat yang berniat bergerak lebih banyak untuk Indonesia
#ngiiik J


merci centilku

Merci Uno 

merci centil 


Maandag 11 November 2013

I'M COMEBACK

Terima kasih untuk masa lalu, tentang segala kenangan yang indah. Terima kasih telah mengajarkanku arti sebuah kerelaan .

Maaf, maaf untuk hadirku di hidupmu. Yang dengan begitu bodoh tak pernah memahami isi hatimu. Maaf juga telah begitu lama membebanimu dengan kehadiranku, sampai kau harus rela menjaga perasaanku di waktu yang cukup lama. Jika boleh memutar waktu, aku hanya ingin mengembalikan waktu yang terbuang karenaku. Tapi kusadari itu hanyalah kemustahilan. Benar, aku tak punya kuasa untuk semua itu. Karena meski begitu tertatih dan berat, pelan tapi pasti aku mencoba menjadi tiada bagimu, tentu bukan dengan menghapus segala tentangmu atau melupakan. Tapi dengan melepas semuanya, melepas semua milik yang menulis tentangmu. Dan tentu, rumah kecilku, rumah yang hampir semua adalah tentangmu. Pun akan kulepaskan jua, berat? Itu pasti. Namun aku percaya, kau adalah bagian dari skenario hidupku yang hanya bertugas mampir sejenak, karenanya ketiadaanku kelak sepenuhnya dalam hidupmu, bukan karena aku merasa terluka atau akibat kebencianku padamu.
Sebab satu hal yang kuyakini, orang yang benar-benar mencintaimu, hanya memiliki satu pilihan ketika kau tak lagi mencintanya “pergi, lalu membawa sepotong hatimu”
Sekali lagi maaf dan terimakasih, doaku kau selalu bahagia..
ps: maaf, tapi izinkan sekali ini lagi, mengatakan “aku mencintaimu” :’)
***
Selamat tinggal kenangan :’)
Selamat tinggal Lelaki Hujanku :')


Maandag 09 September 2013

My Idol is Demi Lovato

Pertanyaan dari beberapa orang teman di Facebook membuat jemari tangan saya kembali untuk menulis , iya dari beberapa inbox di facebook bertanya “ kok nama kamu bukan nama asli” “ kok nama kamu seperti nama artis “ dan bla .. bla...bla... hee itu memang bukan nama asli saya bother hee ok disini saya akan mencoba menjelaskan awal saya begitu menyukai Demi Lovato .

Sekitar tiga tahun yang lalu ujung mata saya menangkap sebuah lukisan besar terpampang di dinding kamar seorang gadis centil yang berlatar Ungu dan penuh dengan lukisan dan beberapa poster Kotak Band , dan Jacob ( Taylor Lautner ) dari sekian banyak lukisan dan poster di kamar itu , hanya satu sosok yang tak saya kenali Senyumnya begitu lebar tulisannya di salah satu poster bernama Demi Lovato, entah kenapa hanya lukisan itu yang begitu asing di mata saya dari sekian banyak lukisan. Kemudian saya bertanya pada si pemilik kamar.

Saya : ini siapa dede  ? ( sambil menunjuk lukisan dan poster-poster itu )
Gadis itu : itu ada namanya ( gadis itu ketus , seperti itulah gaya bahasanya )
Saya : iya tau tapi dia siapa kok aku tidak mengenalinya ? dari mana ? tanya saya lagi
Gadis centil itu : Katrok , this my idol from US , tooh baca biografinya ( sambil melemparkan buku biografi ke saya )

DEMLI LOVATO

Saya semakin mengenalnya ketika membaca bagian pertama dari buku itu, terharu dan tak dapat membendung ribuan butir air mata yang mendesak ujung mata saya.dia begitu hebat

Setelah membaca biografi Demi Lovato saya mulai tertarik untuk mendengar lagu-lagunya, saat itu pun saya meminta si gadis centil itu memutarkan DVD nya , dan setelah DVD di putar bukan TV nya yang saya tonton tapi Gadis centil yang sedang jingkark-jingkrak mengikuti gaya Demi Lovato , sungguh luar biasa , ternyata si gadis centil itu benar-benar mengidolakan Demi Lovato hingga semua lagu-lagu Demi hapir dia hapal bahkan sebagian besar DVD yang dia punya adalah Demi Lovato selebihnya adalah filem-filem Disney , ada little mermaid dan princess disney lainnya. Bahkan dia menceritakan perjalanan Demi Lovato.

Dan sepulang dari rumah gadis centil itu dia memberikan satu DVD Demi Lovato untuk saya ,di kost-kosan saya kemudian memutarnya , dan ternyata saya menyukainya, dari lirik, suara nya benar-benar menyukainya, entahlah mungkin memang saya menyukai Demi awalnya hanya ikut-ikutan tapi seperti itulah cerita awal kenapa saya begitu menyukai Demi hingga saat ini, dan cerita dari gadis centil itu membuat saya begitu tertarik, katanya demi pernah bilang kalau fansnya adalah manusia paling indah didunia , tanpa Lovatic dia bukan siapa-siapa. Saya suka kekuatan hatinya, selain cantik dia juga peduli terhadap orang-orang yang di bawahnya.


Yes i like Demi, semenjak 3 Tahun yang lalu hingga saat ini saya masih suka Demi.
Saya sangat mengagumi sosok Demi Lovato, saya menyukai perjalanan hidupnya, semangatnya dan perjuangannya. Kala itu saya memang tak sempat membaca biografinya hingga selesai, tapi saya tak lantas berhenti mencari informasi tentangnya. Hingga saya menyimpan potretnya yang saya dapat dari internet di ponsel saya, dan saat siapa saja menanyakan foto itu, saya selalu menjawab “Demi Lovato, dia penyanyi hebat, suaranya keren deh pokonya.perjalanan hidupnya juga keren, bla…bla…bla…” dan setiap orang yang mendengar cerita saya hanya bisa mengatakan “O” Pertanda bahwa mereka tidak mengenal Demi Lovato.

Sahabat saya Andy selalu nyengir jika saya menceritakan Demi Lovato, dia tak pernah bosan mendengar ocehan saya memuji idola saya itu. Terkadang saat kami tengah bercanda, saya iseng mengganti nama saya dari Amelia menjadi Demilia . Melafalkannya dengan penuh penekanan, hingga mereka mengejek dan memanggil saya Demiliantong. Dan saya akan berteriak sambil melotot menyangkalnya “ DemiLiaaaa !!!!”

Semua rekan kerja saya tahu saya sangat mengidolakan Demi Lovato, meskipun mereka heran dan betanya-tanya “Demi Lovato tuh yang mana?” atau “Artis bukan?” atau “Yang mana sih? Baru denger!” atau “Gak cantik ah!” Lalu saya menunjukan ponsel saya dan berkata “Dia penyanyi suaranya keren,dia memang artis,saya salut dengan  perjalanan hidupnya bukan cantik enggaknya. Lagian dia keren dan cantiik banget malah !”

Yah seperti itulah awal kenapa saya begitu menyukai DEMI LOVATO ^_^
*****



 Dan di bawah ini adalah salah satu dari koleksi milik gadis centil itu , yang saya ambil dari pick nya di twitter " izin dulu " hehe 

ini adalah beberapa dari DVD yang ia Punya

ini salah satu sketch hasil dari tangan dr.kiki 

ini milik si gadis centil

dan ini juga :)

Donderdag 29 Augustus 2013

HIATUS

Bonjour, seperti judulnya, blog ini akan vakum untuk beberapa lama.

Bukan karena saya enggan mengisi, tidak, sama sekali tidak bermaksud meninggalkan kebiasaan menggalau dan menyebarkan rasa melankolis dimana-mana, namun ada beberapa hal yang terjadi akhir-akhir ini yang menyebabkan saya harus memvakumkan diri menulis disini.

Akan ada tempat lain, saya tidak bisa menyebutkannya dimana, tempat saya menulis untuk menjaga saya tetap waras.

Doakan saya cepat kembali ketika segala hal-hal menyebalkan itu sudah pergi.

Mengutip kata seorang teman, 'Welcome to world wide web. Sejak kapan internet kenal kata privasi?' | Tidak pernah ada, namun dulu,  banyak orang yang saling mencari tahu, tanpa memberitahu yang dicari tahu. Saat ini ternyata hal tersebut tidak berlaku. Disini ada hal-hal yang diceritakan bertujuan untuk memberi kode, tapi ada juga yang bukan, dan saya harap, ya, kamu, yang merasa, sebaiknya kamu tau, ada hal-hal yang bukan kode, dan saya tidak suka kamu memberitahu saya bahwa kamu tahu. Know it, keep silence. |

Ciao!



my best sunset 

recording

"Adalah merekam, satu hal yang paling menyenangkan dalam hidup ini. Adalah memutar ulang rekaman dan menertawakan segala kebodohan yang terekam di dalamnya, hal paling menyenangkan nomor dua.Sebab itu kita suka menulis. Sebab itu kita suka memotret—atau dipotret.

Barangkali karena sebagian kebahagiaan tak bisa diulang, kita menjadi pecinta rekaman-rekaman—menjadi pengagum kenangan-kenangan. Barangkali karena kita tak punya kuasa untuk memaku waktu, kita mengenang keindahan yang kita jumpa dalam gambar-gambar, dalam kata-kata—rentetan aksara yang bisa kapan saja kita baca.

Maka jangan salahkan siapa-siapa bila diam-diam aku menyimpan gambarmu. Jangan salahkan siapa-siapa bila terlalu banyak sirat namamu dalam puisi-puisiku." (Azhar Nurun Ala)


Vrydag 02 Augustus 2013

WE ARE

Kita adalah puisi yang tak terselesaikan..
Termakan usia, terbawa waktu..
Mengeja banyak hal tentang kehidupan..
Namun terdiam tersebab ragu...
Kita adalah cerita yang tergantung…
Terekam jarak, terkekang mimpi..
Menelusuri semua kisah tentang rintang..
Namun terputus karena ilusi..
Kita adalah lagu yang terhenti…
Bernada senyap, bersyair rindu…
Melelapkan not irama tentang nyeri..
Namun terbangun karena pilu…
Kita..
Kita adalah segala yang tak tamat..
Tak berujung..
Tak berakhir…
Kita..
Kita adalah yang tak pernah usai ~
A♥A
Posted from Blogspot for BlackBerry.

Donderdag 18 Julie 2013

dalam doaku, ada resahku

ada doa terpatah patah dalam sujudku,,,,
ku tahu itulah pinta yang teriring isak tangis...
kau mersakannya ??
tentu saja tidak,
sebab seperti ku bilang, cintaku di waktu lama ini hanyalah cinta yang menepuk angin...
yang setiap saat hanya melukis imaji dalam aksara kata....
tak peduli, semua bahkan tampak sia-sia...
namun tahukah kamu laku apakah itu?
itulah keyakinan cinta....
bahwa apa yang nampak tak mungkin...
mungkin saja bagi doa...
tetapi akan sampai kapan menitih doa pada pinta yang bukan pitamu..
memaksakan Tuhan menulis namaku di dalam namamu...
mengusik harimu dengan celoteh rindu yang melelahkan...
menyakitumu dengan cemburuku, yang menjenuhkanmu...
siapakah yang lebih kejam dariku duhai yang ku risau kan di tiap sujud-sujudku ?
bukankah kekejamanku demikian halus namun telah membunuhmu diam-diam...?
dan ironis, bawha dikesemua itu kamu hanya diam dalam sunyiku..
maka sempurnalah...
pada akhirnya semua lakuku adalah bumerang di rasaku...
aku terluka olehcintaku sendiri...


di usai sujudku, dalam asa pada takdir...
"kamisku, beriku cinta yang mengikhlaskan pada yang tak pernah nyata bagiku" 




~aku~ 

Sondag 14 Julie 2013

Andai Dulu

Andai dulu kudengarkan nasehat nuraniku, mungkin tak akan sesakit ini, tak harus menangis pada hal yang tak musti ku tangisi.
Andai dulu ku tak menutup mata batinku, pasti akan ku baik-baik saja di saat bulan berganti berulang hingga di batas ini..
Andai dulu kupilah memikirkannya dengan hati yang tak pilih kasih, takkan mungkin kusalahkan jiwaku bila akhirnya rasaku diuji..
Andai dulu ku bisa lebih bersabar atas keinginanku, bisa jadi aku tak perlu sesering waktu marah hanya sekedar untuk menyalahi..
Tapi seperti itulah, harapan tentang pernyataan ‘Andai dulu’ hanya akan menjadi pelajaran, bukan karena yakin segalanya akan kembali di masa lalu ataupun ketidak percayaan akan kesalahan sendiri..
Tentang ‘Andai dulu’ akan selalu datang di belakang waktu. Mengingatkan kita agar tak mengulang hal yang sama… :’)
•••
Dearest…
Aku menyesal, menyesal tak mampu membaca hatimu. Membaca maumu. Atau lebih tepatnya tak mau tahu apa isi hatimu. Semua hanya karena aku percaya, untuk mencintai tak butuh persetujuan hati lain untuk terus mencintai.
Tapi bagaimanapun hatiku tetap tahu, cintamu terlalu jauh untuk kugapai, hingga di perjalanan panjangku mencintaimu, sering ku bangunkan diriku untuk melihat betapa aku hanya terlalu berharap, cintaku hanya menepuk angin..
Dan akhirnya ku katakan pada dunia, pada segala sakitku ini, penyebabnya bukan karena kau memilih meninggalkan cintaku. Tapi lebih karena diriku sendiri, yang membangun harapan terlalu tinggi, terlalu yakin kau merasakan hal yang sama :)
Kepadamu, ku yakini kaupun tak pernah cemas atas sakitku ini. Karena bahkan aku pun tahu, akulah yang menyakiti hatiku sendiri. Dan sungguh, sekalipun dulu ku lontarkan kata ‘mengapa mungkin, mengapa tega’ semua hanya karena nalarku masih tak percaya kenyataan atas keyakinanku yang meleset jauh. Ah  jika saja sekali lagi ku ingin meminta maaf padamu, ingin sekali kulakukan. Tapi tak lagi boleh ku campurkan perasaanku padamu untuk mengusikmu, karena ketika maaf terlontar, bohong jika tak ada getaran rindu yang ikut menyelip bersama kataku.
Maafkan aku, entah kau rasakan permintaan maafku, atau tidak hanya ku mohon maafkanku atas waktu-waktu yang terbuang karenaku, walau itu hanya sekedar sedetik. Dan tentu saja sungguh aku berterima kasih untuk kebahagiaan yang tercipta karenamu, bahkan kebahagian luar biasa yang tak pernah kau sadari telah ku dapatkan darimu. :)
•••
Andai dulu tak ada kamu, mungkin tak akan pernah ku tahu bagaimana mempertahankan itu..
Andai dulu tak ada aku, mungkin skenario unik ini hanya ada dalam hayalan belaka..
Andai dulu, tak pernah ada. Bagaimana aku akan belajar. Belajar setia itu apa, belajar ikhlas itu bagaimana… :)
Walau setia telah menghabiskan banyak waktu tapi telah memberiku pelajaran yang begitu berarti..
Walau ikhlas itu sulit, tapi berjalan untuk melewatinya, membuatku begitu tahu satu-satu tempat bergantung hanya padaNya..
Kini, satu-satunya cara membuktikan SETIA ku adalah dengan IKHLAS melepasmu :’)
Posted from Blogspot for Iphone.

Woensdag 10 Julie 2013

About (My) Wedding Day


Li, udah lama ga posting, kenapa tiba-tiba postingnya tema begini? | Gak papa, kemaren abis ketemu teman lama , dikasih brosur wedding package, trus ga ngerti deh kenapa tiba2 pengen aja posting ginian | Kode bukan nih? | Bukan kok, udah lama pengen bikin postingan kayak gini cuma belom sempet aja, mumpung lagi ga ada kerjaan, lumayan ngisi blog yang udah bulukan ini | Seriuss? | Serius postingannya sama konsepnya kok, kodenya? hmmm :3


Allright. Lets start, pembicaraan dibawah ini saya buat untuk mempermudah saya dalam menjabarkan pertanyaan-pertanyaan yang berseliweran ga teratur di otak saya. Enjoy!

Paling suka sama konsep pernikahan seperti apa? | Suka sama konsep pesta kebun. Soalnya lebih fresh dibanding pesta yang di gedung-gedung. monoton kesannya -____-'

Loh, pesta kebun bukannya susah ya diterapin di Indonesia? | Iya sih, emang bener. Rencana sih ga akan ngundang banyak orang, hanya keluarga dekat dan beberapa teman, yaa, 100 orang mungkin, jadi ga perlu kebun besar banget, hehe. Kalo kebun raya bisa dipake buat wedding, yaaa Alhamdulillah, :3

Yakin ga ngundang banyak orang? Banyak relasi dari kedua mempelai dan orangtua kan?| Hmm, namanya ini keinginan. sendiri, ya masih subjektif banget dong. Yakin ga yakin sih, soalnya pasti undangan tuh minimal 500 orang. Tapi buat apa sih ngundang banyak2 kalo lo sendiri ga kenal orangnya?

Allright, udah ada beberapa konsepan belum tentang weddingnya? | Udah sih, coba liat beberapa foto dibawah ini aja kali  ya.



google



Wedding card nya itu mau se simple mungkin, dan warnanya antara baby blue, baby pink, atau baby purple kalau boleh juga baby yellow, hehe. Jadi soft gitu, entah kenapa saya menganut aliran vintage, jadi yaaa, warnanya ga jauh dari soft-soft dan jadul. haha.

Yang foto diatas itu DIY wedding card, kalo 100 undangan doang mah bisa lah ya saya bikin sendiri designnya. Thats make people special, di design oleh saya, disebarkan oleh saya, gimana ga spesial? Daripada diundang via sms/ facebook? Momennya kan cuma satu kali, jadi saya usahakan kalo cuma 100 orang, semua akan saya undang sendiri, face to face :3




kupunyahandmade


allright, empat foto diatas merupakan wedding souvenir. Pouch batik, pouch ungu dan brooch putih tulang itu semua karya mba Dini (kupunyahandmade.com-izin ya mba :) ) dan satunya lagi saya lupa ambil darimana (duh maap), berisi kalender dan ada design gambar mempelai di dalamnya. how sweet :3
Saya bukan tipe orang yang suka dengan something usefull, dan empat barang diatas buat saya bermanfaat, jadii, thats whay i choose them all.




google


Yaa, kira-kira gambaran tempat makan nya kayak yang foto diatas deh. Ada meja bulat, taplak biru, dan dikelilingi sekitar 5-7 orang.
Tapi di foto kedua ada lorongnya gitu, pernah liat lorong ini di kebun raya bogor, kanopi kayu dan tanaman rambatnya bikin teduh, cuma gak kebayang kalo nanti ada daun jatoh ke sup yang lagi dimakan. hahaha
Foto ketiga itu saya suka karena konsep reuse nya. Walau gak tau dapet bohlam darimana, tapi rasanya sweet aja jika di suatu sudut, digantung beberapa bohlam diisi air dan bunga, dan juga ada tempat buat gantung wish dari undangan untuk kedua mempelai. Cant wait :3

Oh ya, foto terakhir tuh ada hiasan untuk di langit nya, kalo gak lentera, biasanya pake segitiga-segitiga gitu. khas vintage banget. kalo lentera kan rada mahal tuh ya, bisa disiasati dari kertas segitiga ini :)



Google

di bagian depan tuh rasanya pengen banget ada beberapa foto dan pembagian tempat duduk kayak yang ada di papan bor. Pernah nonton coffee prince ga? Ada papan tulis yang digambarin kapur warna warni gitu, dan i love that scene! Makanya rasanya sweet aja kalo ada papan tulis hitam itu dan gambar2 nya :)

Untuk gambar kedua itu isinya foto, bukan prewedd tapinya, saya gak suka itu, cuma foto saya dan dia dari masa kecil hingga saat itu, digabungkan dalam satu frame kayu. Foto ini bisa juga nanti dipasang saat kita punya rumah :)

Well, thats all :D

Pertanyaan penting nih, ini konsep weddingnya udah ada, calonnya gimana? | Hmm, lagi berdoa aja sama Allah, semoga dikasih yang terbaik di saat yang tepat. Kalo dikasihnya sekarang juga itu lebih bagus,hehe tapi kan masih punya tanggung jawab dan banyak mimpi yang harus dikejar
:)

Target nikah umur berapa? | Hmm.. 25 an si sebenarnya, maksimal 27. Tahun ini saya 24, berarti 2014 is the starting year to find someone, seriously. Dimana 2016 sudah end year, saya harus lebih hati-hati :)

Pernah takut gak kalo ternyata melampaui target maksimal nikah? | Pernah lah, semua perempuan kayaknya begitu. Tapi bagi saya, kalo Allah menakdirkan saya harus sendirian, gak cuma ngelewatin target nikah di umur 27, kalo sampe akhir hayat harus sendiri, its okay. That's Allah rules. Saya bisa jadi perempuan mandiri yang punya banyak anak asuh dari panti asuhan, nanti bisa angkat anak, atau menemukan bayi terlantar seperti yang dilakukan seorang ibu di buku Rumah 1000 malaikat pemberian my best friend kikysadewa. Sedih sih, karena separuh agamanya ga lengkap, tapi Allah pasti sayang sama saya kok, just think positive :)

Last nih, ada beberapa orang yang kepo blog ini pasti bilang, 'Wih, ga kecepetan tuh?' atau 'Lia ngebet nikah bener', atau 'Konsepannya aneh banget', atau mungkin 'Konsepnya kece nih, boleh deh bikin konsep bareng, #lho' | Kan semua tulisan ini subjektif, bahkan tanya jawab ini juga satu arah karena dibuat sama diri sendiri, haha, ga masalah lagi, ini negara bebas, dan orang bebas berbicara dan berpendapat. Apa yang mereka katakan atau pikirkan, hak mereka sendiri, asal bicara sesuai norma, buat saya ga masalah. Toh tulisan saya gak ganggu mereka kok, kenapa juga mereka harus ganggu saya?


Oke, terimakasih sudah berkunjung dan kepo! Ciee yang senyum-senyum sendiri, kenapa? kepikiran abis ini mau bikin postingan yang sama yaaa? hihi

Well, ciao!

doa kan ya semoga Tahun depan ketemu jodoh :)
mungkin saja kamu :) hehe