Ikan Mas Gorengpatut :'( bahkan darimu aku mulai menyukai ikan

Vrydag 14 Junie 2013

KOLABORASIKU DENGAN PUTRI HUJAN & SURAT TERLAMBAT

PutriHujan : Senja..jangan kau lara,bila suatu saat jingga tak lagi merona. karena hadirmu masih     dipuja oleh jingga dan semesta.

GadisSenja :  Aku tidak lara PutriHujan senjaku hanya mencoba merajam rindu degan batu agar dia bisu.. :')

PutriHujan :  Tapi Langitmu tetap kelabu,,kulihat... Rindu kaurejam lalu membisu dan hatimu penuh luka yang terlalu., seperti itukah maksudmu?

GadisSenja :  Entahlah Putrihujan aku kebingungan menggambarkan pahit dalam merindu,manis berselubung semu.. :')

PutriHujan :  Seperti juga kekalahan, rasa sakit hanya sementara. Semua akan baik-baik saja, pada waktunya. ^_^

GadisSenja :  Dan Kini hari ku adalah ia..tanpa perlu tau apa yang di janjikan esok atau lusa..hari ku adalah merindunya,menantinya..dan menulis tentang nya

Hanya itu yang tersampaikan semesta aku hanya mencoba terus bertahan  :') . 

Dan untuk kamu Lelaki Hujan KU

Sekarang memang kamu sedang terbang tinggi,bebas tampaku melambung bersama mimpi-mimpi. Bagaimana awan itu? Benar seperti kapas, atau hanya gumpalan gas? Sungguh aku ingin tahu karena tak pernah sekalipun aku ke sana.

Mimpi memang tidak kenal lokasi, baik itu kamu yang sedang berada di ketinggian atau aku yang diam di tempat. Angan melayang, merasakan bagaimana rasanya di angkasa, bebas berkeliaran dengan harapan yang luar biasa, dan dapat melihat jejak-jejak kecil di bawah.

Aku hanya ingin berpesan, sebaiknya kamu tetap ingat bahwa gravitasi tetap ada. Kamu memang terbang, menentang hukum gravitasi, tapi ingat akan tiba waktunya kamu untuk kembali. Berhati-hatilah di sana, jatuh selalu siaga menjelang, dan  itulah saat yang tepat bagiku untuk mengucapkan selamat datang Sayang *Ngarep* :')

Tapi, sepertinya surat ini akan kau baca setelah tiba.
Dan untuk kembaranku,

Kamu memang selalu setia menemaniku. Setiap hari, tanpa kecuali. Berjalan beriringan, menghadapi segalanya bersama dan kita tahu segalanya akan baik-baik saja. Kembar identik katanya, tapi aku menyebutnya cermin nyata. Karena kamu adalah aku dan aku adalah kamu. Kita menyatu.

Sepertinya segalanya sempurna, dengan ada kamu di sebelah, menuntun di depan atau belakang sesekali. Tak peduli susah atau senang, bersamamu aku bahagia dan tak pernah takut menelusuri jejak kehidupan. 

Malam selalu datang dengan cepat, matahari mati di singgasana. Tapi aku percaya, selama ada cahaya maka kau selalu ada. Jika kehidupan adalah soal hitam dan putih maka aku adalah putih dan kamu adalah gelap. Monokrom. Satu tapi dua, dua menyatu. Terima kasih karena selalu bersama, tanpamu aku mungkin merasa sepi. Karena kadang cahaya selalu menyilaukan dan untuk itu aku perlu kamu untuk memberi keteduhan, bayangan.

dari,

aku pemilikmu

Membuatku sedikit tersenyum dan air mata pun mengalir :') 



Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking