Ikan Mas Gorengpatut :'( bahkan darimu aku mulai menyukai ikan

Dinsdag 21 Mei 2013

Pinta Sederhana saya Dibesarnya Cinta saya

Saya sadari saya begitu mencintainya, bahkan saya tak bisa mencintai diri saya seperti mencintainya.Namun seberapapun saya mencintainya, tak seharusnya ia memperlakukan saya seperti ini :’) Benar, ini bukan salahnya. Toh saya yang menyalakan api ini, jika akhirnya saya yang terbakar tak adil bukan menyalahkannya? Tapi salahkah jika saya minta satu hal? Tentang perasaan ini, mengapa ia tidak melakukan sesuatu? Menolak saya misalnya? Iya jika tak lagi mencintai saya, mengapa ia tak menghentikan saya :’( ?

Mungkin bukan masalah buatnya jika saya terus mencintainya, dan terus menerus mengemisinya. Toh bukankah yang lelah itu saya, terluka dan sakit pun saya? Tapi tak punyakah ia sedikit saja rasa kasihan?
Andai ia tahu bagaimana perasaan ini, bagaimana saya mencintainya, bagaimana saya memikirkannya setiap hari dan bagaimana besarnya saya mengharapkannya menjadi bagian dari hidup saya..

Ooooh mengapakah tak bisa ia melakukan sesuatu untuk saya :’( , jika ia tak bisa mengasihani saya sebagai sesiapanya setidaknya ia melihat saya sebagai manusia :’(

Walaupun kata-nya diam itu baik, ketika berbicara itu lebih baik, mengapa tidak untuk mengatakan isi hati?
Benar, tak bisa saya paksakan apapun padanya, bahkan sekedar mengatakan isi hatinya. Saya sadari setiap orang punya alasan, dan tentu ia punya alasan. Termasuk ketika ia memilih untuk diam, sebbagaimana saya memilih untuk bertahan. Iya, tiap-tiap kita punya pilihan :’)

Huffh walau pada akhirnya kediaman itu membuat ciinta ini benar-benar membuat saya terluka, dimana terus saja saya bertahan dan tak menyerah tanpa pernah melihat “diri saya”…

Iya, bagaimana mungkin saya mencintai laki-laki yang begitu sempurna di mata saya sedang saya menyadari saya tak melihat apapun di diri saya untuk sekedar mendampinginnya.. Ahh andai saja aada yang memberitahu saya, dan menyadarkan saya. Membangunkan saya dari mimmpi saya yang terlalu tinggi ini, mungkin saya takkan berlama-lama mengusik hidupnya, mencampuri hidupnya seolah-olah saya berhak atasnya, ahh saya ini tak menyerah atau memang tak tahu diri? :’)

Saya mungkin seharusnya tak menuntut ia mengerti saya, memahami permintaan saya. Tapi jika bisa, tanpa perlu tahu apa yang saya harapkan dan tanpa perlu mengerti keinginan saya, saya hanya pinta SATU jawaban atas perasaan ini. Hanya itu. Ahh tapi itu jika bisa :’)

Karena bukankah berlama-lama pada perasaan seperti ini takkan baik? Jika memang harapan itu tak ada pun masih ada, mengapa tidak untuk memberi saya jawaban? Cinta, seperti dulu. Takkan lagi saya paksakan. Entah masihkah sama atau telah berbeda, bagi saya ketulusan ‘saling’ adalah hal terpenting. Ia tak perlu mencemaskan akan putusnya silaturrahim, cinta bukankah akan selalu memberi kebaikan? Maka percayalah, harapan yang patah takkan mematahkan kebaikan pula :) Sebagaimana cinta yang tumbuh tanpa alasan, setidak patahnya harapan takkan pernah memberinya alasan untuk membenci… Sebabnya, apapun yang alasan dari diamnya, entah tentang kebenaran rasa, ataupun kecemasan-kecemasan yang tak saya ketahui. Pada akhirnya kejujuran akan ganjalan hati lebih baik diungkapkan ketimbang hanya dibekukan.
Bukankah seperti itu? saya hanya pinta satu hal itu…Untuk sekali saja..Sebagaimana semua tahu…Perempuan percaya tentang apa yang didengarnya..Maka “dengarkan” suatu jawaban untuk saya :’)

Dalam derai air mmata, saya mendoa…

Duhai Pemilik Cinta..Jika ia bukan untuk saya, dan bahkan jika saya memang pantas ia abaikan..saya  hanya memohon, berilah saya kesabaran atas rahasiaMU tentang cinta yang saya pertahankan ini.. Lalu ingatkanlah saya jika saya telah menyakitinya dengan kehadiran saya, lalu sadarkankan saya, agar saya bisa melangkah dan mengalah untuk mengikhlaskannya..

Yaa Muhaimin.. Lapangkan hati saya kelak jika cinta ini bukan milik saya, dan biarkan saya hidup untuk mereka orang-orang yang mencintai saya..

Dan jika Engkau izinkan, biarkanlah sekali lagi saya rasakan jatuh cinta seperti ini. Kepada seseorang yang menurutmu baik untuk saya, yang mencintai saya dengan ketulusannya..

Pun untuknya, bahagiakanlah ia dengan pilihan hatinya, dengan seseorang yang ia cintai dengan sepenuh hatinya… Aamiin Allaahummaamiin ​‎​(˛) :’)

Atas Nama Cinta..

“Kekasih kecilMU” :’) ♥

Entahlah atas dasar apa saya belakangan ini suka menulis apa yang ada di pikiran dan hati saya. dan itu semua tentang kamu , iya kamu :'(

1 opmerking:

  1. teruslah bertahan sebagaimana dia meaafkan dan menghapus semua pedihnya krn impiannya yg pernah hilang, harapan yg patah harus direkatkan agar kembali tumbuh dan menemukan jalannya, bersabarlah sebagaimana dia bersabar menunggumu pulang meski dia tau persis kejadian yg sebenarnya, dan disetiap kejadian2 itu dia berderai air mata karena luka yang disebabkannya, tapi dari semua itu, selalu ada pengecualian untuk setiap pilihan hati, bahkan untuk kesakitan terpedih sekalipun.

    AntwoordVee uit